Rabu, 30 Maret 2011

Disconected

Berawal dari titik jenuh yang dirasakan dalam diri, kami mencoba melawan itu semua dengan memuntahkan segala luapan emosi jiwa yang akhirnya menjadi sebuah apresiasi dan semangat untuk terus berjuang didunia musik death metal di Indonesia. Sebuah pemikiran yang tercetus dari Sapto (AZAZIL) dan Dhito (RUDALSQUAD) untuk berexperimen dalam dunia death metal di kota Batang. dan mereka juga merekrut Daniel (COLLATERAL BLEEDING) dan Agus (AGNOSTIC).Karena soul dan spirit merekalah maka pada pertengahan bulan September 2009 terbentuklah sekelompok 4 orang yang bersepakat menggunakan nama DISCONECTED sebagai tempat untuk menyalurkan ide – ide gilanya. Dilihat dari soul Sapto sendiri yang cenderung akan genre death metal dan juga Agus yang tidak mau kalah dalam genre death metalnya. Sedangkan Daniel sendiri yang lebih condong serta berbau technical serta Dhito yang lebih mengarah ke genre grind core, maka DISCONECTED sendiri terinspirasi oleh genre yang berbeda dari soul masing – masing personilnya, sehingga sepakat untuk menggabungkan dari ide masing-masing tiap personil menjadi Technical Symphony Death Metal. Dan formasi DISCONECTED saat ini untuk gitar dimainkan oleh Daniel, bass dibetot oleh Agus dan vocal diteriaki oleh Dhito serta untuk drum digebug oleh Sapto. Pertengahan Mei 2010, DISCONECTED mencoba untuk memuntahkan ide-ide gilanya di studio recording Strato Semarang. Hingga tercipta 5 materi lagu yang siap untuk memecahkan telinga. Seiring dengan ide dalam proses materi-matri selanjutnya, kelima materi tersebut dijadikan sebagai promo demo DISCONECTED yang berittle :
The Perfect Of Harmony :
01. bestending absurdity
02. destructive obsessions
03. no more god
04. fragmant of insanity
05. the object of ejaculated

kunjungi
http://www.myspace.com/disconectedmetal666

Kamis, 24 Maret 2011

Trauma

TRAUMA adalah salah satu band pengusung musik ‘death metal’ tertua di Indonesia yang terus eksis hingga saat ini. Terbentuk di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 1992 dan sudah tampil lebih dari 200 kali di berbagai event di banyak kota di seluruh Indonesia seperti di seputar Jabodetabek, Bandung, Denpasar-BALI, Medan, Bogor, Sukabumi, Rangkasbitung, Karawang, Cilacap, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Solo, Cirebon, Kendal, Pekanbaru, Makassar, Palembang, dll…


Demo pertama TRAUMA “Incomplete damnation” dirilis di tahun 1997 dan di tahun 1998 TRAUMA akhirnya merilis full length album perdana yang berjudul “Extinction of Mankind” via label indie local ; MORBID NOISE RECORDS. Berisikan 10 buah lagu. Genap satu tahun setelah rilis, di tahun 1999 album ini kemudian dilisensi secara ekslusif oleh PSYCHIC SCREAM ENTERTAINMENT (Sebuah label asal Malaysia dengan dukungan distribusi yang kuat dari PONY CANYON) untuk market Malaysia,Singapore dan Thailand. Dan di tahun 2000, sebuah label anyar asal Chicago USA; OWL RECORDS akhirnya juga melisensi album “Extinction of Mankind” untuk pasaran yang lebih luas. Kali ini dalam format kaset dan juga CD. Label ini juga kemudian meriliskan Split album TRAUMA/CALLIGERY (Czech Republik) di tahun yang sama.

Selepas itu, TRAUMA juga kerap merilis split album dengan banyak band yang berasal dari berbagai Negara. Di tahun 2000 PSYCHIC SCREAM ENT (Malaysia) juga meriliskan split album TRAUMA dengan band UNVEILED yang berasal dari Malaysia untuk wilayah pemasaran worldwide. Label local EXTREME SOULS PRODUCTION (2002) juga meriliskan live TRAUMA dengan band ‘mince core’ legenda asal Belgia; AGATHOCLES. Album tsb diberi tiel “Death Metal vs. Mince Core”. Di tahun yang sama pula, respon yang sangat positif datang dari sebuah label asal Negeri Belanda; MANGLED MAGGOT STEW RECORDS. Label ini kemudian menggabungkan TRAUMA dan band asal Belanda; TUMOUR dalam sebuah split album yang diberi title “Death Metal vs. Gore Grind”. Sukses dengan ini, MANGLED MAGGOT STEW RECORDS yang bermarkas di Holland ini kemudian meriliskan 4 way Split album yang berisikan 4 band; TRAUMA (Indonesia)/PLANKTON (Belanda)/SANGUINARY (Belanda)/INTUMESCENCE (Belanda)

Sejauh ini TRAUMA juga sudah ambil bagian di sekitar 50 judul album kompilasi yang dirilis oleh label major maupun indie label, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia. Salah satu kompilasi yang paling sukses adalah “METALIK KLINIK” (Vol.1-1997 dan V-2003). Album Produksi ROTORCORP/MUSICA ini khabarnya terjual lebih dari 100.000 keping hingga saat ini. Selain itu TRAUMA juga ikut serta dalam kompilasi album bertitel “PANGGILAN PULAU PUAKA” (Vol.II dan III) yang dirilis oleh PSYCHIC SCREAM ENT dari Malaysia. Khabarnya album ini juga merupakan album kompilasi musik metal terlaris di Malaysia pada tahun 2000-2001. PONY CANYON-Malaysia juga sempat menyertakan TRAUMA dalam kompilasi CD nya yang ber-titel “METAL KLASIK Malaysia vs. Indonesia”. Lagu-lagu dari TRAUMA juga sempat ikut di berbagai album kompilasi yang diproduksi oleh label-label asal Prancis, Amerika, Australia, Russia, Jerman, Ukraina, Thailand, Mexico, dll…

Beberapa lagu milik TRAUMA juga sempat menjadi #1 di beberapa program musik rock di radio local termasuk I-Radio “I-ROCK” yang menempatkan lagu “Pelangi Hitam” dari TRAUMA (Juni 2002) di posisi teratas chart yang dibuatnya. Posisi ini bahkan sempat bertahan selama 5 minggu berturut-turut. TRAUMA juga sering menghiasi halaman-halaman interview dari berbagai media cetak di tanah air baik fanzine/magazine underground yang berasal dari berbagai kota di Indonesia maupun media-media yang lebih ‘mainstream’. TRAUMA juga kerap mendapatkan tempat di berbagai media cetak yang berasal dari luar Indonesia baik berupa Interview, profil band maupun ulasan (review) album. Album-album TRAUMA juga kerap mendapat respons positif dari banyak label/Magazine di luar negeri seperti: RELAPSE (Usa) atau juga BRUTALIZED Magazine (Usa), bahkan Max Cavalera (SEPULTURA/SOULFLY) sempat memberi komentar lagu-lagu TRAUMA via email.

TRAUMA juga sempat tampil secara live selama 30 menit dalam sebuah acara televisi yang bejudul “Go-Rock” yang diadakan oleh TVRI di tahun 2002. TRAUMA selalu berusaha tampil secara maksimal dan orisinil dalam penyuguhan musik death metal yang dimainkannya tanpa menjadi sebuah band ‘copy cat’ band-band manca negara yang sangat banyak memberi pengaruh terhadap keberadaan dan eksistensi TRAUMA hingga saat ini.

Pada tanggal 26 Maret 2003, TRAUMA merilis full length album ke-2 via KROSSOVER Records /MUSICA. Album ini diberi title “Paradigma; Demi Hidup Tak Perlu Harus Mati” dan berisikan 11 lagu. Album ini terjual lebih dari 10.000 keping dan Video clip dari album ini ; “Api dalam Otak” juga kerap ditayangkan di MTV Indonesia di tahun 2003.

Dan 4 bulan selepas album “Paradigma…” dirilis, sebuah label indie EDELWEISS Production akhirnya juga meriliskan sebuah buku autobiography TRAUMA yang berjudul “Dimensi paradigma”. Buku yang ditulis oleh Nino Aspiranta (Vocalis TRAUMA) ini berisikan lengkap tentang perjalanan karir band ini mulai tahun 1992-2003 dan telah terjual habis.

Atas banyaknya permintaan, di Bulan Desember 2004, genap 6 tahun semenjak debut album “Extinction of Mankind” dirilis di tahun 1998, akhirnya, VARIANT MUSIC INDONESIA (VMI) dengan dukungan distribusi dari ALFA RECORDS sepakat untuk merilis ulang debut album ini termasuk 1 buah lagu unreleased yang menjadi bonus di dalamnya. Album ini tampil dalam kemasan yang baru (termasuk cover kaset yang baru). Dan lagu andalan “Human Suffering” yang dianggap sebagai ‘lagu kebangsaan TRAUMA’ akhirnya juga dibuatkan video clip. Ini merupakan video clip ke-3 TRAUMA setelah “Penjara Dendam” yang urung dilanjutkan (METALIK KLINIK II – 2002) dan “Api Dalam Otak” (Album “Paradigma…”- 2003).

Dan dengan line-up terbarunya di tahun 2007: Nino (Vocal), Heila (Guitar), Cokie (Drums) dan Rusdi (Bass) TRAUMA kembali masuk studio rekaman dan merampungkan materi album ke-3 yang akhirnya dirilis secara nasional oleh label anyar ROXANA777 Records (Dengan dukungan distribusi major oleh distributor rekaman RNB) pada bulan Desember 2008 dengan title “DOMINASI KEMENANGAN”. Dan album ini juga dilisensi oleh DARK COLLESEUM Records (Malaysia) untuk pasaran Singapore & Malaysia di tahun 2009.

Di akhir tahun 2008 lalu, posisi Cokie (Drums) akhirnya digantikan oleh Dhani dan dengan formasi teranyar ini TRAUMA kembali menggebrak event-event musik, tour DOMINASI KEMENANGAN sekaligus merampungkan materi anyar untuk split album terbaru termasuk Full length album ke-4 TRAUMA yang akan dirilis di tahun 2010 ini.

Jumat, 11 Maret 2011

Demented Heart

Berawal dari Sebuah Band black metal dengan nama TRAGANG berdiri pada bulan juli tahun 2000 yang memainkan Lagu Lagu dari EMPEROR Dengan Formasi awal avaness - Guitar/vocals,Ary - Bass,ananta - Guitar 2, Dan Moizt – Drums.menghasilkan 1 album yang di Rilis Oleh SONNENGOT music Gresik Dan NO LABEL records Surabaya Jawa Timur.


pada awal Tahun 2006 moizt mengundurkan diri dari Band karena urusan keluarga,maka Posisi Drums Di gantikan oleh Fahmy (SYSTEM OF HATE and Now DETESTED Guitarist) yang kemudian Sepakat Untuk mengubah Konsep Baru Dengan Memainkan Musik Death Metal Ala KATAKLYSM. setelah berjalan cukup lama dengan menghasilkan beberapa lagu karya sendiri.
pada tahun 2007 Band ini Vacum Karena Fahmy dan avaness sedang sibuk meng eksiskan Band Lamanya Fahmy Yaitu SYSTEM OF HATE
setelah Vacum Beberapa BuLan akhirnya Avaness dan Ary Memutuskan untuk Membangkitkan kembali Band Lamanya Dengan Mengajak Billy (of KILLHARMONIC drumer)
dan berniat eksis kembali di dunia per METAL-an Indonesia Dengan Memainkan musik Technical Deathmetal Dengan Membawakan Lagu Lagu Dari Necrophagist.
karena Berubahnya Konsep Mereka Maka mereka Bersepakat Untuk Mengganti nama Menjadi DEMENTEDHEART Yang mereka Mengartikanya Tekanan Batin.
Dengan konsep Technical Death Metal ini DEMENTEDHEART Telah merekam Cover song Dari JUDAS PRIEST yang Berjudul Pain Killer.formasi mereka saat itu adalah 
avaness – Guitar s/Vocals,Ary – Bass,Billy (of KILLHARMONIC) Drums.
Dengan Hanya mempunyai 3 personil ini mereka sudah Cukup Membombardir Telinga Para Metal Heads Di  event-event Metal Di Jawa Timur.
pertengahan tahun 2009 pada Bulan Ramadhan mereka Telah berhasil merekam Demo Mereka Dengan 8 buah Lagu.
karena Billy Sibuk Di Band intinya akhirnya posisi Drums digantikan Oleh Zane. 
Formasi Saat ini adalah AVANESS – Guitar/Vocals,ARY – Bass,dan ZANE - Drums
Dan pada Bulan November mereka melakukan Rekaman Ulang Demo Mereka
yang Akan Di Rilis Oleh Label Deathmetal yaitu ROTTREVORE records Jakarta

kunjungi:
www.myspace.com/dementedheartdeath

Undergod

Undergod terbentuk pada tahun 2004 dengan line up awal; kinoy - vocals, said - lead guitar, abaz - bass, dan uti - sebagai drums.Namun setelah mengalami vakum kurang lebih 3 tahun kami mengalami pergantian formasi. Abas (Bass) kini diposisikan sebagai atraktif drummer. Dan pada bass sampai saat ini kami belum menemukam player yang solid. 
Single pertama kami berjudul “Cai Kawantun”. Berkat single cai kawantun ini sebuah perusahaan rekaman indie label yaitu PIECES RECORDS melirik dan me-review demo-demo lagu kami yang juga rencananya akan di release pada akhir tahun 2009. Sebuah studio musik & recording yang bernama EXTEND adalah partner kami dalam berbagai aktivitas band. Yang menjadi icon atau ciri khas kami adalah lirik lagu yang kontemporer. Semua lirik lagu ditulis dalam bahasa sunda yang nakal dan apa adanya. Selain itu saat perform di panggung kami juga selalu membudayakan kebudayakan luhur kami seperti; benjang, karinding, dll. Secara musikal Undergod adalah band teknikal death metal kontemporer dengan komposisi melodi lagu yang sederhana.
Single kedua kami yang berjudul “Kudak-kadek (feat. Aki Amenk Disinfected) cukup berhasil merebut perhatian publik. Lagu ini adalah salah satu lagu favorit kami yang juga dipilih untuk dijadikan track dalam kompilasi PADIGA (Panceg Dina Galur Compilation 2009). Selain lagu kudak-kadek, lagu hits kami yang berjudul ”Sa-guru, sa-elmu, tong ngaganggu” juga terpilih sebagai track dalam kompilasi BRUTALLY SICKNESS.
Pada bulan agustus 2008 Undergod sempat dikejutkan oleh pihak Bandung Death Metal Sindikat Management (BDM) yaitu diikutsertakannya Undergod ke dalam acara “Bandung Death Fest 3”. Acara yang dihadiri olek kurang lebih 3000 penonton ini adalah suatu kebanggaan bagi kami.
 
kunjungi:
www.myspace.com/666undergod

Dead Vertical

Dead Vertical, band yang didirikan pada 22 Nopember 2001 di sebuah kawasan pinggiran Jakarta Timur, dengan formasi awal Iwan-Vocals, Boy Guitars/Backing vocals, Bony-Bass dan Andriano-Drums. Seiring dengan berjalannya waktu maka seperti lazimnya band-band lainnya Dead Vertical telah mengalami beberapa kali pergantian personil, yakni pada pertengahan 2003 Andriano (Drums) mengundurkan diri karena kesibukan kerjanya, kemudian posisinya digantikan oleh Bimo yang bertahan hingga Maret 2004 (setelah rilis album pertama “Fenomena Akhir Zaman”) kemudian ia mengundurkan diri. Selanjutnya posisi Drummer digantikan oleh Arya dari (Formyblood) hingga sekarang. Pada akhir 2005 Iwan (Vocals) mengundurkan diri karena kesibukan kerja dan posisi Vocals digantikan oleh Boy sekaligus tetap memegang posisi Guitars.


Dead Vertical mempunyai arti “MATINYA HUBUNGAN VERTIKAL ANTARA TUHAN DENGAN MANUSIA”. Nama ini terinspirasi oleh fenomena kehidupan di era sekarang dimana dunia telah dipenuhi oleh kebencian, kekacauan, pembantaian, dan penyesatan secara global karena banyak manusia yang telah melupakan Tuhannya.

Dead Vertical terinfluence oleh band-band seperti Napalm Death, Terrorizer, Slayer, Sepultura, Brutal Truth, Righteous Pigs, Massacre, Nasum, Lock Up, Rotten Sound dan lain-lain. Lirik-lirik yang diteriakkan bertema sosial dan seputar kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam bentuk genre Grindcore. Hingga saat ini Dead Vertical telah menghasilkan beberapa karya musik antara lain Split tape dengan band Hardcore Philipina-Human Error (No Label rec 2003), Album Pertama “Fenomena Akhir Zaman” (The Eye Music 2004), Mini Album “Global Madness” (Dead Vertical 2006) dan beberapa kompilasi Death Metal-Hardcore.
kunjungi :
www.myspace.com/verticaldead

Rabu, 09 Maret 2011

Killharmonic

Killharmonic didirikan dan dibentuk di Kediri Indonesia pada awal tahun 1997 oleh Innu sebagai vokalis / konseptor. Pada saat pertama kali mereka bermain mati / grind, tetapi sekarang musik mereka lebih brutal, teknis dan lebih berat. Mereka bermain lebih progresif dan kompleks, dan mereka menyebutnya sebagai 'symphonichaos gorechestra death metal progresif teknis'. Pada bulan Juli 2000 mereka memasuki Studio Alam [Surabaya] untuk merekam demo tape pertama mereka dengan sistem perekaman hidup. Mereka masuk ke Die Produksi dan judul demo adalah "Hilangnya Kebencian Dalam dipotong-potong Kepala" yang berisi 8 lagu menekankan dan trendcrushing jalan symphonichaos brutal gila teknis gorechestral kematian. Sekarang demo itu kembali ditekan pada format CD dan dirilis oleh Rottrevore Records untuk 500 eksemplar. Pada bulan September 2002 band mengadakan Biru Studio [Solo] untuk merekam album ke-2 mereka yang berjudul "Benci Itu Set Jangan" yang berisi 9 lagu dari Metal symphonichaos gorechestra kematian. Enam lagu baru yang diatur ulang, dua lagu yang diambil dari "Hilangnya Kebencian Dalam dipotong-potong Kepala" demo, dan satu kerak / lagu menggiling dikhususkan untuk para maniak menggiling. Mereka harus menandatangani kontrak dengan Metal Ground Records untuk album ini. Musik, Killharmonic dipengaruhi oleh Mortal Decay, Suffocation, keburukan, Vile, Sinis, Cryptopsy, Martyr, Pantera, Nil, Hate Eternal, Sepultura, Gorgasm, Symphony X, Asal, Dream Theater, Cacophony, Aghora, Tony Macalpine, Yngwie Malmsteen, Marty Friedman, Planet X, Teori Dalam Praktik, Megadeth, Muse, dan juga berbaur dengan banyak jazz klasik,, atau menyentuhnya progresif.

Sorot;
Mereka punya dua belas kali untuk perubahan line-up sejak tahun 1997. Bermain musik terstruktur dan membunuh pengaturan. Pementasan dan tur sekitar java, dari gigs kecil sampai arena festival. Banyak single, kolaborasi, dan proyek. Aktif seperti sampah dan babi seperti produktif. Ini adalah tindakan yang paling dikenal di Kediri itu METAL! ...
 
kunjungi:

Kamis, 03 Maret 2011

Death Vomit

Death Vomit, penyusunan Sofyan Hadi (vokal / gitar), Roy Agus (drum), dan Oki Haribowo (bass) sudah ada sebagai kekuatan yang berlaku dalam adegan Metal Indonesia untuk beberapa waktu, dan karena formasi mereka pada tahun 1995 mereka telah baik dan benar-benar membuat tanda besar dan kuat pada adegan death metal Indonesia. Sejak awal, Death Vomit telah terbukti moguls dari semua yang mengerikan dan telah mengabdikan diri mereka untuk banyak mengerikan sebuah, memusnahkan secara live di seluruh Indonesia. Dengan brutal serangan mereka, pantang menyerah di sirkuit tur, Death Vomit meninggalkan apa-apa untuk imajinasi. Selain pendekatan ganas mereka untuk hidup kinerja, Death Vomit juga berhasil merilis dua album diabolically tulang-dingin. Album pertama mereka, 'Eternally Usang', dirilis pada bulan November 1999 di bawah label independen mereka sendiri Demented Mind Records, menjual lebih dari 1000 eksemplar dari album - prestasi yang cukup untuk setiap label musik underground metal kecil Indonesia saat ini. 'Eternal Usang' kemudian kembali dirilis di bawah label rekaman yang lebih besar Extreme Souls Production, yang melihat ledakan penjualan album dan disegel nasib Death Vomit sebagai band death metal paling brutal yang pernah mendominasi rahmat pulau-pulau Indonesia.

Pada 15 April 2000, band ini mengalami kembali menetapkan besar dan waktu yang sangat berdukacita ketika vokalis Agung meninggal dunia. Mengingat kekacauan dan kesengsaraan yang sekarang terbentang di depan, Death Vomit tetap setia pada diri mereka sendiri, dan gitaris Sofyan Hadi melangkah ke piring, mengambil peran gitaris dan vokalis. Untuk Death Vomit, kematian, tragis terlalu dini Agung adalah titik yang tidak kembali, dan band kembali berkelahi dengan tinju kemarahan, melahap semua benih dari keraguan dengan merilis album kedua mereka 'The Prophecy' (2006). Meskipun selang waktu yang cukup lama antara album dan waktu turbulen bertahan, Death Vomit dipegang teguh dan tetap setia pada gaya mereka, menampilkan apa-apa selain (un) saleh, death metal keterlaluan. Kedua 'Eternally Usang' dan 'The Prophecy' adalah demonstratif dari keganasan belaka musik Death Vomit dan kebiadaban kejam, serta komitmen mereka unfaulting dengan intensitas, grinding tangguh yaitu death metal.

Di bagian atas prestasi mereka, dan menyembah sangat jahat dan penghancuran cahaya di panggung mereka, Death Vomit dapat mengklaim sebagai band metal pertama di Indonesia untuk merilis DVD live. Pada bulan Juni 2008 Death Vomit melaksanakan pemotongan, pekerjaan kapak dari kinerja yang ditangkap pada film dan rilis sebagai DVD berjudul 'Flames of Hate', dan telah diberi label sebagai salah satu pertunjukan live terbaik di Indonesia yang akan diambil pada DVD. Pembunuhan kejam yang ditangkap pada 'Flames of Hate' adalah refleksi dari dendam sama yang konsisten disampaikan oleh Death Vomit baik di panggung dan di studio.

Ketika merenungkan logam adegan tewas di Indonesia, Death Vomit, sebagai band yang telah pasti menempa diri sebagai salah satu band death metal paling kuat di negara mereka, tidak dapat dilewati. Death Vomit adalah penggemar sempurna kepada kebiadaban tanpa ampun dan durhaka yang death metal. Dan hanya ketika Anda berpikir otak Anda telah dihancurkan di luar fungsi, kemudian seiring datang serangan dari banyak diantisipasi album Death Vomit's up-datang, menjanjikan akan sama, jika tidak lebih, buas dan kejam seperti biasa. Album ini akan dirilis di seluruh dunia pada bulan Agustus / September 2010 bertepatan dengan tur mereka Australia dan nasional di bawah xenophobia Records. dan silahkan kunjungi kami di

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger